![]() |
VIVAnews - Aliansi Jurnalisme Independen (AJI) Indonesia mengakui kekuatan social media seperti Facebook dan Twitter. Ketua AJI Nezar Patria mengatakan, dua jejaring sosial itu kini menjadi tren baru dalam menyampaikan pandangan dan informasi secara cepat.
Kekuatan media ini, kata Nezar, bisa terlihat dari bertumbuhnya Facebook dan Twitter secara cepat. "Maret kemarin tercatat 19,5 juta pengguna Facebook, pada pada 2008 lalu baru ada 200 ribu pengguna saja," kata Nezar dalam sambutan di hari ulang tahun AJI di Usmar Ismail Hall, Kuningan, Jakarta, Jumat 6 Agustus 2010.
Sementara Twitter, kata Nezar, sampai 2009 tercatat ada 1,4 juta pengguna. "Internet memang luar biasa. Sekarang jumlah masyarakat Indonesia pengakses ini mencapai 30 juta dan diprediksi dalam dua sampai tiga tahun mendatang akan meningkat sampai tiga kali lipat," kata dia. "Internet ini penting sebagai ruang berekspresi."
Menurut Nezar, dua teknologi ini bahkan kini telah menjadi sebuah media yang baik karena komunikasinya bisa dua arah, yakni dengan pembaca bisa menyampaikan pendapatnya dan ini sudah bisa menjadi berita tersendiri.
Keunggulan media baru ini, tercatat dari kecepatannya dalam hal memberitakan. Misal seperti saat terjadi leadakan di Hotel JW Marriot, media Twitter-lah yang lebih dahulu memberitakan. Kekuatan itu juga tampak dalam bentuk dukungan seperti 1 juta dukungan Facebooker untuk Bibit dan Chandra, dan koin untuk Prita.
"Tapi soal jurnalisme, jurnalisme itu soal isi apa yang hendak disampaikan. Jurnalisme yang bermutu kekal dan tetap tidak berubah. Jurnalisme bermutu adalah yang selalu berpihak pada publik, harus menjunjung kebenaran dan menghindarkan kesewenang-wenangan," kata dia. (sj)
• VIVAnews
Kekuatan media ini, kata Nezar, bisa terlihat dari bertumbuhnya Facebook dan Twitter secara cepat. "Maret kemarin tercatat 19,5 juta pengguna Facebook, pada pada 2008 lalu baru ada 200 ribu pengguna saja," kata Nezar dalam sambutan di hari ulang tahun AJI di Usmar Ismail Hall, Kuningan, Jakarta, Jumat 6 Agustus 2010.
Sementara Twitter, kata Nezar, sampai 2009 tercatat ada 1,4 juta pengguna. "Internet memang luar biasa. Sekarang jumlah masyarakat Indonesia pengakses ini mencapai 30 juta dan diprediksi dalam dua sampai tiga tahun mendatang akan meningkat sampai tiga kali lipat," kata dia. "Internet ini penting sebagai ruang berekspresi."
Menurut Nezar, dua teknologi ini bahkan kini telah menjadi sebuah media yang baik karena komunikasinya bisa dua arah, yakni dengan pembaca bisa menyampaikan pendapatnya dan ini sudah bisa menjadi berita tersendiri.
Keunggulan media baru ini, tercatat dari kecepatannya dalam hal memberitakan. Misal seperti saat terjadi leadakan di Hotel JW Marriot, media Twitter-lah yang lebih dahulu memberitakan. Kekuatan itu juga tampak dalam bentuk dukungan seperti 1 juta dukungan Facebooker untuk Bibit dan Chandra, dan koin untuk Prita.
"Tapi soal jurnalisme, jurnalisme itu soal isi apa yang hendak disampaikan. Jurnalisme yang bermutu kekal dan tetap tidak berubah. Jurnalisme bermutu adalah yang selalu berpihak pada publik, harus menjunjung kebenaran dan menghindarkan kesewenang-wenangan," kata dia. (sj)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar